Dulu, saya ditawarkan tiket seminar. Saya lupa berapa harga pastinya, kalau nggak salah Rp.300.000,-. Ada tiket yang lebih mahal lagi sekitar Rp.500.000, yang duduknya lebih ke depan. Saya merasa buat apa buang uang banyak-banyak untuk ikut seminar kalau cuma beda tempat duduk saja.

Hati kecil saya pengen beli tiket yang lebih mahal dan duduk lebih ke depan, tapi sudahlah…. Begitu pintu dibuka, peserta langsung berhamburan masuk. Berlarian mencari tempat duduk terbaik. Saya pikir, “Kayak orang gila aja lari-lari buat cari tempat duduk”. Saya heran karena seminarnya baru selesai jam 7 malam. Padahal seminar biasanya selesai jam 5 sore. Kok bisa yah??

Di seminar itu, pembicaranya ngomong sesuatu yang sangat berani, “Take Action, Miracles Happen!” Kalau berani praktek, akan terjadi keajaiban. Hati saya curiga, “Apa motivator itu kalau ngomong memang mesti bombastis yah?”

Namun saya ambil positifnya aja. Di seminar itu, saya gesek kartu kredit Batman tercinta dan beli 1 paket CD berisi 24 CD seharga kurang lebih 2 juta rupiah.  Bayarnya nyicil pula! Ada teman yang mengatakan saya gak smart. Karena versi bajakannya ada dan bisa didapat lebih murah. Saya gak peduli, biar aja! Wek!

Semakin mahal saya beli, pasti semakin pinter saya jadinya. Pasti bawah sadar saya nagih untuk dapat sesuatu dari CD ini. Bener aja, teman-teman saya yang beli versi bajakannya cuma dengar beberapa CD dan tidak pernah didengarkan lagi.

Saya yang beli CD seharga 2 juta masa gak didengerin? Suka ga suka saya puter. Saya sengaja naik mobil Jazz saya untuk dengerin CD. Saya gak punya CD player di rumah, jadi cuma bisa putar di mobil doank. Saya keliling kota, gak peduli ke mana. Saya luangkan waktu khusus untuk dengar CD.

Saya lakukan satu per satu apa yang diajarkan di CD itu. Ternyata banyak jurus aneh. “Bagaimana menjadi tuan dari emosi anda.” Gimana cara mengubah emosi dalam sekejap. Dari marah bisa langsung bahagia dalam sekejap. Bombastis banget judulnya! Saya gak peduli, saya ikutan praktek.

Selang beberapa bulan kemudian, saya kembali ikut seminar ‘orang gila yang bagi-bagi duit dari pesawat itu’. Bayar paling mahal, duduk paling depan. Kalau ditanya, saya ikutan jawab paling keras.

Apesnya (syukurnya) duduk di paling depan, kadang-kadang dapat ‘hujan mini’, tapi saya anggap makin ‘basah’ makin pinter!

Bahkan ketika beliau jualan, sebelum beliau selesai presentasi, saya sudah antri duluan di meja yang jualan. Saya harus beli produknya. Saya tau produknya sangat bermanfaat.

Saya praktek terus apa yang diajarkan. Hasilnya sungguh lucu, kalau teman-teman ketemu, mereka bilang, “Loe sekarang jadi motivator?”

Saya dulunya sangat pemarah, kalau sudah teriak bisa kendengaran sampai satu RT, sungguh! Sekarang malah bisa senyum-senyum saat harusnya ‘meledak’.

Sekali ngajar 3 jam, saya bisa dapat 3 bulan gaji. Kalau berangkat, selalu naik Garuda. Kadang naik economy, kadang syukurlah naik business class. Makan dikasih yang enak-enak. Dibelikan oleh-oleh, dikasih hotel yang bagus dan kamar yang bagus.

Dalam hati saya, bener juga…. kalau saya Take Action, Miracles Happen!

Maka saya ‘balas dendam’, saat mengajar saya wanti-wanti ke murid-murid HARUS take action. Makanya artikel saya juga penuh ajakan take action. Kalau ada yang kasih tanggapan untuk artikel saya di BBM atau email… pasti tau. Saya selalu berusaha membalas tanggapannya satu per satu dan terus ngajak action.

Client pertama saya secara profesional gak main-main, mereka adalah jaringan toko komputer terbesar se-Riau. Mereka saya paksa untuk take action. Mereka ikut rangkaian kelas saya. Ketika saya berkunjung, saya senang omsetnya  naik sampai lebih dari 5x lipat.

Saat saya mengajar di Gianyar beberapa waktu yang lalu, omset mereka naik 3,5x lipat hanya dalam satu kali training.

Apa ada perusahaan yang setelah saya ajar omsetnya tidak naik? Jujur ada. Ketika saya berkunjung, saya mendapat tanggapan, “Teori beda sama kenyataan, Pak Ronald.” Saya tau mereka gak praktek.

…..

Setiap orang diberikan hak yang sama. Sama-sama dapat 24 jam sehari. Apa ada diantara anda yang dapat lebih?

Sama-sama diberi kesempatan oleh Tuhan. Kadang ada yang take action, ada yang acuh saja dan bilang bahwa kesempatan tidak pernah datang. Apa yang kita lakukan dengan kesempatan itu adalah yang menjadi NASIB kita.

Nah, izinkan saya bertanya. Apa yang sudah pelajari akhir-akhir ini dan anda PRAKTEKKAN?

Saya mau menghargai anda yang sudah praktek. Tulis email ke saya. Apa yang anda pelajari dari artikel-artikel saya dan sudah dipraktekkan? Ceritakan ke saya di ronald@hendrikronald.com

Sebagai hadiahnya, nanti saya akan kirimkan 1 buah artikel DAHSYAT tentang bagaimana membentuk tim yang Dahsyat untuk perusahaan anda. Karena saat tim anda sudah luar biasa, percayalah, berlari kencang jadi jauh lebih gampang. Zappos.com bahkan rela membayar $2.000 untuk menendang orang yang tidak tepat, hanya untuk memastikan team-nya Dahsyat!!

Jelas tidak semua orang akan mengirimkan email ke saya, karena memang sukses tidak untuk semua orang. Ada yang merasa sudah tau, ada yang merasa ini sebuah trik, dll. Seperti saya bilang, kesempatan datang ke setiap orang. Apa yang anda lakukan dengan kesempatan itu akan menjadi NASIB anda.

Sukses tidak untuk semua orang. Hanya untuk yang mau belajar dan Take Action. Apa anda termasuk salah satu yang akan kirim email ke saya?

Take Action, Miracles Happen! – Tung Desem Waringin (Pelatih Sukses No.1 di Indonesia).

Salam Dahsyat!

 

Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:

Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com