“Pak Ronald, apa sebaiknya anak saya itu dimasukkan ke les yah, supaya bisa juara terus? Tapi saya cemas, karena lama-lama anak saya jadi semakin drop prestasinya. Bagaimana yah?“, demikian pertanyaan seorang bapak kepada saya saat workshop kemaren.

Memang pertanyaannya tidak berhubungan dengan service. Namun saya bisa merasakan cinta yang mendalam dari bapak ini terhadap anaknya. Dia nekad bertanya sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan workshop. Saya kagumi cinta dan keberaniannya.

Sebenarnya banyak dari kita yang belum mencintai pekerjaan kita. Kita bekerja semata-mata karena ingin membayar banyaknya tagihan yang ada. Namun sebenarnya bila kita mendapatkan pekerjaan yang tepat dan mencintai pekerjaan kita, akan sangat menyenangkan. Bekerja sampai jam 3 pagipun akan dilakukan sambil tersenyum. Tidakkah itu suatu hal yang SUNGGUH menyenangkan?

Namun sering kali sedari kecil kita ‘dipaksa’ untuk menjadi apa yang bukan diri kita. Menjadi juara  di tempat yang tidak kita sukai. Sehingga lama-kelamaan kita menjadi jengah dengan yang namanya belajar dan berjuang. Kita dipaksa menjadi juara di sekolah. Namun apakah menjadi juara di sekolah itu penting? Bila saya boleh sangat jujur, ya penting bila anda ingin menjadi karyawan yang baik.

Anak yang juara adalah anak yang paling sedikit membuat kesalahan, padahal di dunia nyata, orang yang sukses adalah orang yang mau dan banyak berbuat kesalahan dan belajar dari situ.

Agar kita berkembang lebih pesat dan semakin tau potensi kita, mari kita belajar 7 kecerdasan manusia. Karena bila kita bekerja di tempat yang tepat, bekerja serasa bermain. Sangat menyenangkan. Pastinya lebih gampang sukses.

7 Kecerdasan manusia menurut Howard Gardner:

  1. Verbal / linguistik
  2. Matematis / Logis
  3. Tubuh / kinestetik
  4. Spasial / visual
  5. Musikal
  6. Interpersonal
  7. Intrapersonal

1. Verbal / linguistik

Orang dengan kecerdasan ini mempunyai kemampuan bahasa / komunikasi yang baik. Mereka pembaca dan penulis yang hebat. Anda bisa menjadi seorang pengacara atau penulis hebat.  Contohnya adalah J.K. Rowling (penulis Harry Potter)

2. Logis / matematis

Orang dengan kecerdasan ini bisa menjadi dosen, peneliti, ilmuwan. Mereka juga bisa menjadi programmer, bekerja di bidang akuntansi atau teknik, Contohnya Albert Einstein, Thomas Alva Edison.

3. Tubuh / kinestetik

Anda bisa menjadi penari atau atlet yang hebat. Contohnya Del Piero, Michael Jordan

4. Spasial / visual

Orang dengan kecerdasan ini suka seni. Bisa membayangkan dengan sangat baik. Bisa menjadi seniman sukses. Anda bisa menjadi arsitek, designer, visual graphic artist. Contohnya: Leonardo Da Vinci

5. Musikal

Orang dengan kecerdasan ini bisa dengan gampang memainkan alat musik, dengan gampang tau not-not yang didengarkan. Misalnya Celine Dion, Ludwig Van Beethoven.

6. Interpersonal

Orang dengan kecerdasan ini bisa menjadi komunikator profesional, politisi, trainer, pendakwah. Mereka adalah orang yang menyukai orang lain. Misalnya: Tung Desem Waringin, Anthony Robbins,  saya sendiri juga dikaruniai kecerdasan ini.

7. Intrapersonal

Kecerdasan paling unik. Merupakan kecerdasan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Orang dengan kecerdasan ini mempunyai kendali atas diri sendiri. Mampu mengendalikan emosi dengan baik. Disebut juga sebagai kecerdasan kesuksesan. Karena bila kita mempunyai kecerdasan lain, namun lemah dalam pengendalian diri, akan sangat sulit untuk sukses.

Atlet dengan kecerdasan kinestetik sekalipun akan sulit menjadi profesional apabila tidak menguasai diri, mampu mengatasi kegagalan dan melakukan refleksi diri.

Orang dengan kecerdasan ini mampu menunda kesenangan. Mempunyai tekad yang kuat. Ini adalah kecerdasan yang wajib dimiliki bila ingin sukses. Selain punya kecerdasan lain, harus didukung dengan kecerdasan ini.

 

Beberapa orang mungkin bingung, “Pak, sepertinya saya bisa semuanya sedikit-sedikit. Gimana yah? Saya bisa menggambar sedikit, bisa matematika sedikit, bisa seni sedikit, bisa menulis sedikit, bisa semuanya sedikit-sedikit”. Nah, mohon maaf, biasanya orang seperti ini penghasilannya pun sedikit. Lebih baik anda fokus, bila kita mengejar 2 kelinci sekaligus keduanya akan lolos. Apalagi banyak kelinci!!

Apakah sekarang sudah ada bayangan apa yang sebaiknya dilakukan untuk anak anda dan diri sendiri?    ^_____^

Take action yah, tanpa action percuma saja. Tau tapi tidak action sama saja dengan tidak tau!

 

Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:

Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com