Belajar Itu Mestinya FUN!!

Saya tuh senang main game. Maka saya main aneka macam game. Dulu waktu masih SMP, saya main “Final Fantasy 7” di Play Station. Saya menghabiskan banyak waktu di sana. Perlengkapan tempur saya saat main adalah Kamus Inggris-Indonesia yang tebalnya kurang lebih 25cm. Itu kamus saking tebalnya, bisa lebih tinggi daripada gelas gede!!

Kamus tebal

Hasilnya, Bahasa Inggris saya meningkat pesat. Saya banyak tau kata-kata aneh seperti Gauntlet, Lance, Midget, Grimoire, Attrition, dll.

Ternyata memang setelah diteliti, games itu bisa meningkatkan produktivitas. Salah satu penyedia jasa hosting website terbaik di dunia, Rackspace.com, mengadakan observasi. Bahwa setelah ada acara games atau perayaan, biasanya produktivitas karyawan naik sampai 30%. Wauw!!!

Mau meningkatkan 10% aja biasanya gak gampang. Ini sampai 30%! Dengan cara yang menyenangkan pula!

Nah, maka saya dengan damainya juga main game. Saya kalau main, serius 100%. Persis seperti sedang bekerja. Bermain bukan cuma untuk bermain, namun saya mencari game yang bisa bikin tambah pintar tentu saja!!

Salah satu game favorit saya tentu saja Plants VS Zombies! Disarankan oleh Pak Tung Desem. Beliau juga ternyata suka main game. Game ini ternyata menarik, benar-benar mengajarkan prinsip untuk menjadi kaya raya!

Plants VS Zombies

Yang sudah jago main game biasanya ngerti. Kita harus punya banyak cadangan uang terlebih dahulu. Kalau sudah kaya raya, baru bikin pasukan sebanyak-banyaknya! Namun dengan cara ini, kita deg-degan. Karena kalau sibuk cari duit di awal, dan gak keluarin uang untuk bikin pasukan, pasti kalah kalau diserang!

Maka, kebanyakan orang akan segera bikin pasukan, lalu menderita sendiri saat makin lama tantangan makin besar. Ini persis seperti hidup manusia. Banyak belanja dan duit selalu pas-pasan. Makin lama pengeluaran makin besar. Saat anak harus sekolah, perlu biaya berobat, dan lain-lain tentu makin panik. Ini namanya dapat gaji 5 koma. Tanggal 5 sudah koma, hehehe.

Nah, saya melakukan hal yang berbeda. Biarpun gak gampang, saya bangun passive income dulu. Cari duit dulu, beli pasukan seadanya aja. Makin lama pasukan saya makin kaya raya. Nantinya mau diserang seperti apapun tetap menang dan malah menang semakin gampang.

Di game ini kita diajarkan untuk membangun passive income terlebih dahulu. HP baru, mobil baru, dan yang lainnya…. belakangan!!!

Lalu akhir-akhir ini saya sangat serius main Marvel Avenger Alliance. Game online yang menarik. Kita bisa mengumpulkan aneka heroes seperti IronMan, Hulk, Captain America, Spiderman, dll. Game ini sekilas mirip seperti game pukul-pukulan biasa. Ternyata game ini benar-benar menantang.

Marvel Avengers Alliance

Setiap pemain boleh mengumpulkan pasukan sebanyak-banyaknya. Lalu nanti kita bisa tanding, pasukan siapa yang lebih hebat. Namun ternyata game ini jauh dari gampang. Saya harus banyak baca tutorial dan belajar dari yang sudah hebat duluan.

Ada ratusan atau bahkan ribuan variabel yang bisa mempengaruhi menang dan kalah. Setiap orang bebas membuat strategi sendiri-sendiri. Ada puluhan heroes yang bisa dipakai, namun hanya 2 saja yang bisa dipakai sekali tanding. Ada ratusan senjata dan peralatan, namun hanya 4 yang bisa dibawa. Kita belajar, bahwa ada BANYAK pilihan dalam hidup, namun hanya sedikit yang membawa kita ke kesuksesan.

Yang bikin lebih menantang, sang developer yaitu Playdom.com, sering kali seenaknya saja mengubah kekuatan senjata atau jagoan kita. Anggaplah saya senang dengan Hulk yang begitu kuat. Nah, nanti saat Playdom merasa Hulk terlalu kuat, mereka bisa langsung mengubah kekuatan Hulk. Sehingga Hulk nantinya menjadi biasa saja atau bahkan sering kali ‘nyebelin’ buat dipakai!

Terang saja sifat Playdom yang satu ini sering dikutuk para pemain, @#$%^&*(%#.

Namun saya malah sangat senang dengan sifat Playdom yang sering mengubah ini. Sifat ini  ‘memaksa’ kita untuk selalu beradaptasi. Selalu mau mengubah strategi dan mencoba hal baru. Kita selalu ‘dipaksa’ untuk keluar dari zona nyaman.

Strategi yang bulan lalu sukses besar, bulan ini bisa jadi gak bisa dipakai sama sekali.

Ternyata setelah banyak belajar game ini, saya sadar. Rupanya pemain-pemain top di Marvel Avenger Alliance ini adalah orang-orang top juga di kehidupan nyata. Ada ahli statistik, ada master dalam management dan program analyst, ada yang IQ-nya luar biasa tinggi, dll.

Mereka semua ahli dalam hal perubahan. Saat situasi berubah, mereka tidak mengeluh, namun mereka beradaptasi. Mereka mengubah strategi. Maka sayapun bertekad, saya juga harus jadi yang terbaik.

Ternyata gak gampang, setiap kali naik liga, selalu saja ada pemain yang menghadang saya. Ini bagaikan penjaga gerbang yang seolah-olah bilang, “Kalau menghadapi saya aja gak bisa, apalagi menghadapi pemain-pemain lain yang jauh lebih hebat di dalam sana!”

Mentok

Tentu saja saya bisa beralasan, “Saya kan baru belajar“, atau “Saya kan gak punya modal besar seperti mereka“, dan aneka alasan lain. Namun apa gunanya alasan? Saat beralasan, satu-satunya yang saya dapat yah, kalah!

Saat menghadapi tantangan yang persis seperti TEMBOK yang gak bisa digerakkan, saya berhenti…. mikir….. lalu beradaptasi!

Ini juga yang kita hadapi di dunia nyata kan? Kita sering ketemu tembok yang seolah-olah gak bisa diapa-apakan. Penghasilan mentok gak naik-naik. Client yang gak juga bisa closing. Bos yang ngotot melulu.

Selau saja ada tembok seperti ini. Gak ada tangga, gak ada palu, dan gak bisa dilewati. Kalau begitu gampang, tinggal naik helikopter aja sekalian!

Syukurlah dalam waktu 2 bulan di game tersebut, saya masuk ke liga tertinggi di antara pemain-pemain terbaik di seluruh dunia.

Ternyata games itu adalah salah satu cara belajar yang terbaik. Belajarnya bisa lama, gak usah disuruh dan FUN pula!!

Nah, apakah anda dan tim juga main game? Game apa yang anda mainkan?

Salam Dahsyat!

PS: Saat main game, ingat kontrol diri anda yah. Anda yang pegang kuasa, bukan game! ^^

Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:

Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com