Sewaktu saya masih kecil, saya suka sekali dengan komik Dragon Ball. Ada seorang tokoh yang sangat menginspirasi. Namanya Songoku atau Sun Wu Kong. Dia adalah makhluk Planet Saiya yang paling lemah, yang dikirim ke bumi untuk menguasai planet ini. Kenapa dia dikirim ke bumi? Karena makhluk bumi adalah yang paling lemah dalam hal kemampuan tempur (dibandingkan planet lain).

Setelah dia dewasa, dia berkesempatan untuk bertempur dengan Broli yang merupakan makhluk Saiya terkuat. Yang anehnya, dia bisa menang!

Sebenarnya rahasia kekuatan makhluk Saiya itu terletak pada kemampuannya untuk bertempur. Bila dia bertempur dan cedera, maka setelah sembuh kemampuan tempurnya akan semakin meningkat. Semakin parah dia cidera, semakin habis-habisan dia bertempur, semakin banyak kekuatannya meningkat. Semakin dia mau mati, maka semakin hebatlah peningkatan powernya.

Setelah saya pikir-pikir, ternyata kita makhluk bumi juga seperti itu ^___^

Semakin banyak kita berbagi, maka akan semakin pintarlah kita. Semakin habis-habisan kita mengajar dan berbagi, maka akan semakin cerdaslah kita. Ippho Santosa mengatakannya dengan sangat baik. Bila kita menyumbang ilmu, kita akan semakin cerdas. Menyumbang darah, kita semakin sehat. Menyumbang uang, maka kita akan semakin kaya.

Terkadang saya bertemu dengan orang yang tidak mau berbagi. Saya mengerti, itu karena dia belum mempunyai banyak. Dia takut bila berbagi, maka dia akan dengan gampang tersaingi. Sebenarnya cara berpikir ini kurang sempurna.

Semakin lama, saya semakin memahami. Bahwa untuk sukses, hampir semua cara dilakukan TERBALIK. Berbeda dengan orang biasa!

Misalnya, orang biasa akan bersyukur setelah dia kaya. Orang yang sukses malah bersyukur dulu maka dia semakin kaya.

Saya belajar, di saat sakit saya menerima penyakit saya dan bersyukur. Saya sungguh bersyukur telah diberikan sakit. Telah diberikan waktu untuk beristirahat. Saya bisa sembuh jauh lebih cepat. Sebenarnya ini ada penjelasan ilmiahnya, di saat bersyukur dan bahagia, saya melepaskan hormon Endorphin, hormon ajaib yang membantu proses penyembuhan saya dengan sangat cepat.

Di saat ingin langsing, saya malah makan lebih sering. Saya makan 6 kali sehari. Sarapan, makan jam 10 pagi, makan siang, makan sore, makan malam dan sebelum tidur. Saya malah jadi lebih langsing. Saya makan sedikit, tapi sering.

Dulu saya akan bekerja seharian, di saat mau tidur saya akan bersyukur. Namun saya sadar, saya kok memberikan sisa waktu saya kepada Tuhan? Di saat saya memberi sisa, bisa jadi rezeki sayapun adalah sisa-sisa. Saya lakukan terbaik. Saya berikan waktu yang terbaik kepada Tuhan. Baru sisanya saya pakai untuk bekerja.

Di saat bertemu masalah, saya bersyukur. Saya berterima kasih. Saya menerimanya dengan ikhlas. Saya malah belajar sangat banyak dari masalah tersebut. Saya tau, bila saya tidak menerimanya, saya akan emosi, saya akan stress dan saya tidak menghasilkan apa-apa.

Seorang teman baik dan juga guru saya, Tukiyo Suryo Atomojo, baru saja menerima penghargaan akan training Service Excellence. Beliau menerimanya dan menganggapnya sebagai hutang. Beliau berjanji akan sungguh merealisasikan Service Excellence sehingga pantas menerima menjadi penerima hadiah.

Jendral besar Hideyoshi mempunyai keahlian yang sangat bermanfaat di saat perang. Beliau mempunyai keahlian tidur. Beliau bisa tidur dengan pulas dalam keadaan apapun di manapun. Kemampuannya untuk istirahat, membantu memecah kebuntuan perang.

Di saat saya menulis artikel hampir setiap hari, saya justru tumbuh pesat sebagai seorang individu. Saya belajar setiap hari. Saya menjadi semakin awas dengan sekeliling saya dan bisa belajar dari manapun. Otak saya menjadi semakin lapang dan semakin senang belajar.

Bila anda merasa artikel saya bermanfaat, bagikanlah dan forward-lah ke teman-teman anda. Maka saya yakin anda akan mendapat lebih. Mau kan?

Di saat memberi kita akan menerima. Pasti!!

 

Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:

Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com