Yang Bikin Kaya Tuh Sikap, Bukan Cuma Skill!!!

*Artikel ini saya dedikasikan untuk para murid LP3i Balikpapan, dan untuk anda para pencari pekerjaan!

Let’s Go!!!

Cewek mana yang suka dengan cowok brengsek? Mau cakep seperti apapun, kalau brengsek ya brengsek. Namun ada banyak cowok yang suka dengan cewek yang ‘bitchy’ alias ‘genit’, tapi jelas para calon mertua bakal ngeryit alisnya kalau dapat calon menantu yang seperti ini. Alisnya bisa naik sampai ke ubun-ubun.

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman, BBM-an dengan saya. Intens sekali. Itu BBM panjangnya bisa sepanjang “Kitab Rahasia Perguruan Macan Terbang”. Jujur, saya trenyuh melihat kondisi beliau. Beliau diminta (separoh dipaksa) untuk nikah sama cowo idaman orang tuanya. Cowok yang bagus prestasinya. Bagus track record-nya, Mungkin, bagus juga sifatnya. Semuanya tentu saja…. menurut pandangan sekilas orang tuanya!!

Kawin Paksa

Padahal yang namanya cari pacar itu kan nggak seperti itu. Yang namanya pacar itu kan kenalan dulu, lalu coba check sifatnya dulu. Kalau sifatnya cocok, chemistry-nya muncul, baru deh jadian. Ya kan? Yang paling penting sifatnya dulu, bukan segala macam track record-nya. Kalau kata anak gaul, “Ini masalah hati, bo!!!

Nah, ternyata begitu juga dengan kerjaan. Banyak dari para perusahaan yang mencoba melihat ijazah. Namun sebenarnya dari antara begitu banyak pelamar, kurang lebih ijazahnya kan sama-sama aja. Apalagi kalau lulus dari sekolah yang sama. Paling-paling yang berbeda itu nilai Bahasa Indonesianya, nilai matematika, dll. Ada yang nilainya jeblok, ada yang jeblok banget. Hehhehehe.

Pada akhirnya yang kita nilai adalah sikap dari si pelamar. Apakah dia sopan, tangguh, ramah, dll. Yang penting, apa sifat dia bakalan cocok dengan perusahaan.

Ini yang sering kali dilewatkan oleh para pelamar. Mereka menyangka mereka diterima karena ijazahnya. Namun jelas bukan karena itu. Mereka diterima karena sikapnya!!

Yang gak tau sopan-santun, yang datang telat, yang bajunya aja nggak bisa rapi, yang sibuk merokok, jelas gak bakal diterima!

Yang rambutnya masih mencla-mencle, yang jalannya gak bisa lurus, jelas gak akan diterima. Pada akhirnya kita para perusahaan, akan suka dengan anak yang punya sikap bagus.

Sikap bagus adalah segalanya. Karena sebenarnya pelatihan keterampilan pekerjaan itu gampang-gampang aja, asal sikapnya sudah bagus!!

anak gaul

Kalau sang pelamar sudah tangguh, sudah hebat, sudah komunikatif, sudah ramah, mau diajarin jualan… gampang banget!!!! Mau diajarin kerja, asyikkk banget!!!

Selama ini juga, yang menjadi masalah dari para perusahaan, sebenarnya bukan skill. Namun sikap. Sikap ini yang bikin sakit kepala. Sikap gak perduli, sikap emosian, sikap lempar-lemparan tanggung-jawab. Sikap mau naik gaji tapi caranya demo rame-rame. Selalu sikap-sikap ini yang bikin para HRD sakit hati, dada, paha, sayap,leher dan ceker. Hehehehhee.

Tentu saja, gak usah dibilang lagi, sikap juga yang menentukan seseorang sukses atau enggak. Leo Tolstoy, pengarang Anna Karennina mengungkapkan, “Bahwa semua keluarga yang sukses, punya sifat yang sama. Namun keluarga yang berantakan sifatnya berbeda-beda.”

Nah, tentu saja, semua orang sukses juga kurang lebih punya sifat yang sama. Kerja keras, tangguh, sangat sopan, gak pernah nyalahin teman dan orang tua, tau berterima kasih, dll.

Yang gak sukses, polanya macam-macam. Ada yang baik, tapi hitungan. Ada yang gengsian, ada yang pilih-pilih kerjaan, ngambekan, dll. Kadang ada yang muka Rambo, hati Cinderella. Ada yang gayanya rocker abiz, tapi selera musiknya ‘Ebiet G. Ade‘. Pokoknya aneh-aneh dah.

Pertanyaan buat para pelamar dan pelajar, selama ini anda suka stress mikirin yang mana? Sikap anda atau nilai anda? Sebenarnya, saat sikap anda sudah bagus, dijamin nilai anda ikut bagus sendiri kok!!

Pertanyaan buat para perusahaan. Selama ini yang anda tes apanya? Skill-nya atau sikapnya? Kalau yang anda tes selama ini adalah skill-nya, jelas anda bakalan sakit kepala. Oya, saya jelaskan sekali lagi, sikapnya harus dites yah, bukan cuma diwawancara!!

Salam Dahsyat!

PS: entah kenapa saya punya feeling, bakalan banyak yang nanya…. “Pak Ronald, cara tes sikapnya gimana?

 

Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:

Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com