Service Dan Nilai Tambah

Two Sides Of A Coin

Pak Tung Desem Waringin, (Pelatih Sukses No.1 di Indonesia), mempunyai 1 topik yang sangat bagus untuk menjadi lebih kaya. Yaitu punya ‘Nilai Tambah’ dan ‘Faktor Kali’. Dengan adanya 2 hal ini, kita bisa mengumpulkan uang ribuan kali lebih banyak daripada orang biasa dalam waktu yang sama.

Benar-benar jurus yang Dahsyat!

Apa yang dimaksud dengan nilai tambah? Sudah saya jelaskan sebelumnya. Namun saya jelaskan lagi sedikit untuk mengingat kembali. Misalnya ada banyak rumah makan di kota anda. Lalu ternyata ada 1 rumah makan yang mempunyai fasilitas tempat bermain anak dan Wi-Fi. Maka tempat bermain anak dan Wi-Fi adalah nilai tambah.

Namun apabila semua rumah makan sudah mempunyai tempat bermain anak dan Wi-Fi, maka itu menjadi nilai standard.

Nah, setelah banyak artikel saya tentang service, apakah anda setuju bahwa service / pelayanan yang bagus terhadap customer juga termasuk nilai tambah?

Anda setuju? Iya?

….

….

….

….

….

TETTTTT!! Service bukanlah nilai tambah. Service tidak boleh dijadikan nilai tambah. Bila anda mau membuat berbagai macam fasilitas sebagai nilai tambah, silakan! Namun service tidak boleh dijadikan nilai tambah.

Service itu wajib. Service itu bagaikan darah dan nafas kita. Kita tidak bisa hidup tanpa darah dan nafas kita. Begitu pula dengan bisnis. Bisnis dengan service yang buruk, akan cepat sekali ‘selesai’

Seperti yang sudah sering saya sampaikan. Bagaikan 2 sisi koin, produk dan service adalah 2 kesatuan yang tidak terpisahkan. Ketika orang ngomong tentang suatu produk, pasti service akan dibicarakan juga. Bahkan service bisa mengatasi masalah sementara yang terjadi pada produk.

Namun tidak demikian sebaliknya, bila yang bermasalah adalah service, produk tidak akan bisa mengatasinya.

Service demikian penting. Namun sangat sedikit yang memperhatikan tentang service. Banyak orang bersaing di Product (price) dan Delivery System (cabang) tapi sangat sedikit sekali yang bersaing di service.

Coba perhatikan. Bisnis yang terkenal karena servicenya, biasanya bisa menjual lebih mahal. Lihatlah Starbucks Coffee, Singapore Airlines, Apple Computer, dll.

Bukan hanya lebih mahal, namun mereka adalah yang terbaik di dunia. Mereka mengutamakan service.

Semua yang terbaik mengutamakan service. Itu kuncinya!

Bagaimana dengan anda? Apakah anda mengutamakan service?

Salam Dahsyat untuk anda!!

 

Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:

Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com