Nampak ada beberapa pasangan di ruangan itu. Ada yang duduk selonjoran di lantai, ada yang duduk berhadapan, ada juga yang mojok berdua. Semuanya sedang asyik ngobrol-ngobrol. Saya tidak mau mengganggu mereka. Maka saya duduk diam saja di tengah ruangan.

Tidak lama kemudian, ada pasangan yang menunduk dan sekilas terlihat air mata menetes dari mata sang wanita. Pasangannya tampak begitu tulus mendengarkan dan menenangkan. Lalu memberikan segelas teh yang ada di sampingnya.

Saya tersenyum, karena masing-masing pasangan ini kelihatan seperti teman baik. Tidak lama kemudian saya datang menghampiri pasangan tersebut. Mereka mengangkat kepala & senyum melihat saya. Saya bertanya lembut, “Gimana, sudah laku tehnya?”. Salah seorang dari mereka menjawab, “Sudah pak.

Saya nanya lagi, “Laku berapa?“. Dia menjawab, “Rp.50.000, pak!“. Saya kaget. Karena biasanya harga teh tawar panas hanyalah 2.000-3.000 rupiah. Kecuali dijual di cafe. Namun di cafe-pun hanya bisa laku sekitar 20.000-30.000 rupiah. Gadis di depan saya berhasil menjual tehnya seharga Rp.50.000!!

Lalu saya bertanya kepada gadis yang satunya, “Ven, kamu beli teh ini seharga Rp.50.000,-, ikhlas nih? Beneran?” Diapun menjawab, “Ikhlas, pak. Sungguh ikhlas banget. Bahkan sekarang teh tawar ini terasa manis“. Saya tersenyum dan geleng-geleng kepala.

Tidak lama kemudian saya berjalan ke pasangan selanjutnya, mereka juga sudah sukses menjalankan tugas menjual teh. Saya bertanya, “Laku berapa?“. Dia menjawab sambil senyum lebar, “Rp.200.000, pak!“. Wauw!!!!

Itulah suasana kelas Sales Excellence saya. Kami sedang melatih menjual dengan jurus empathy. Jurus ini berbeda dengan empathy biasa. Jurus yang Dahsyat! Bisa menjual sampai 100 kali harga di pasaran.

Kenapa harganya bisa sedahsyat itu? Simpel! Karena di saat menjual, kita tidak menjual manfaatnya. Orang tidak akan membayar mahal untuk sebuah manfaat. Di saat menjual, kita menjual emosinya. Orang mau membayar berapa saja bila kita berhasil menjual emosinya.

Kita tidak menjual sepetak tanah dengan rumah ukuran 20x30m plus halamannya. Kita menjual sebuah tempat, di mana keluarga itu bisa semakin harmonis dengan pesta barbeque bersama mertuanya. Kita menjual sebuah halaman dengan kehangatan di mana anak-anak bisa belajar dan bermain hujan bersama papa mamanya.

Cobalah menjual dengan emosi. Menjuallah dengan bertanggung jawab. Karena bila telah mahir, anda bisa menjual apa saja dengan harga berapa saja. Bila anda menjual dengan harga keterlaluan, maka ketahuilah.. anda sendiri yang akan menangis nantinya. Menangis karena beban di hati. Superman tidak menghancurkan bumi hanya karena dia bisa. Anda tidak menjual dengan harga suka-suka hanya karena anda mampu.

Nah…….

Digabungkan dengan jurus empathy (berbeda dengan empathy biasa), segelas air putih yang biasanya bernilai Rp.1.000 atau gratis, laku dengan harga Rp.1.000.000 lho. Bahkan saya nanya ke pembelinya, “Kalau tadi saya minta dengan harga 2 juta, apakah bapak berikan?”. Beliau menjawab mantap, “Saya berikan, Pak Ronald”.

Saya menjual dengan penuh tanggung-jawab. Anda juga begitu kan?

Salam Dahsyat!!

 

Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:

Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com