Terbaik Di Dunia? – Part 4

Hotel Angkasa Staff

Hari itu saya termenung di kantor. Duduk di kursi hijau panjang. Kursi yang bisa berfungsi juga untuk tidur dan istirahat. Namun malah lebih sering dipakai untuk menumpukkan buku-buku yang belum selesai terbaca.

Saya tau bahwa saya harus punya beberapa program. Laundry gratis bagus, namun itu hanya membantu sebagian orang. Saya harus merangkul lebih banyak orang. Daripada terus di kantor, saya berkeliling ke halaman belakang. Berjalan-jalan dan melihat-lihat. Ada banyak mobil tamu di sana. Sebagian kotor sekali, sehingga bisa ditulis dan digambarin. Kadang tulisannya tidak terlalu sopan. Saya yakin tamu saya yang punya mobilpun pasti tidak suka mobilnya seperti itu.

Saya mau membantu mencucikan mobil tamu. Gratis saja nggak apa-apa. Ini besar nilainya untuk tamu. Namun ini butuh banyak pertimbangan. Pertama, bagaimana kalau barang-barang tamu yang ada di dalam mobil hilang? Lalu saya butuh vacuum cleaner besar untuk menyedot debu di karpet. Lebih penting, saya butuh orang yang banyak. Mencuci 1 mobil sendirian bisa makan 1 jam.

Saya ingat, kualitas pertanyaan menentukan kualitas hidup saya. Daripada bertanya ‘Perlukah dilakukan atau tidak?’, saya memilih meningkatkan kualitas pertanyaan. ‘Bagaimana caranya saya bisa melakukannya lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman?’

Saya membahas satu per satu. Supaya jauh lebih cepat, lebih murah dan lebih aman, saya akan mencuci bagian luar mobil saja. Biarpun luarnya saja, ini jauh lebih bagus daripada tidak sama sekali. Setidaknya tamu saya akan lebih pede saat mengunjungi client-nya. Kalau tidak diminta, kami tidak mencucikan dalamnya. Dengan cara ini, saya cuma perlu modal selang, sabun dan kanebo.

Namun modal paling besar tetap di tenaga kerja. Siapa yang akan melakukannya? Di pagi hari, kami semua sibuk. Satu-satunya waktu yang sering senggang adalah tengah malam. Maka saya memutuskan bahwa mobil akan dicuci di tengah malam. Yang mencucikannya adalah security. Daripada mereka bosan dan mengantuk, lebih bagus mereka mengerjakan sesuatu yang bermanfaat.

Maka di tengah malam, mereka membuka baju seragamnya dan mencuci mobil. Saat semua staff bekerja keras sepanjang hari, yang masuk malampun bisa ikut bekerja keras membangun hotel. Mereka berkeringat, bersiul dan berolah-raga mencuci mobil di tengah malam. Kadang dikerjakan oleh security malam, kadang oleh roomboy yang masuk malam. Merekapun sekarang  berhak mengatakan bahwa keringat merekalah yang membangun Hotel Angkasa!!

Semua karyawan saya adalah pahlawan saya. Kami punya prinsip “Main bersama, kerja bersama, makan bersama, istirahat bersama.” Saat yang satu sibuk, yang lain tidak perduli di departemen manapun akan langsung membantu. Apapun yang bisa dibantu, akan dibantu.

Saya sendiri akan bertempur bersama mereka bila memang kami harus bertempur. Saya akan ikut memanggang ikan dan mencuci piring kotor. Bagaimana staffnya mau bertempur kalau pemimpinnya tidak mau ikut bertempur bersama mereka?

Budaya ini tidak dibangun dengan gampang. Butuh mimpi. Butuh pemimpin yang mau menjalankan apa yang dikatakannya. Saat ada hal yang sulit atau hampir tidak mungkin dikerjakan, maka saya yang duluan mengerjakannya. Saat saya tau ini bisa dikerjakan, saat saya sendiri bisa mengerjakannya, barulah saya meminta staff saya untuk mengerjakannya.

Semua saya lakukan diam-diam. Walaupun ini tidak diketahui oleh staff saya, namun penting untuk dipelajari. Itu sebabnya saya pernah terkurung dan tidak bisa keluar dari bak air yang tingginya lebih dari 2 meter, hehhehe.

Namun kerja keras saya tidak cukup. Tidak cukup! Saya harus memberikan lebih banyak nilai tambah bagi tamu saya. Nilai tambah berikutnya adalah… To be continued!

Salam Dahsyat!

 

Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:

Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com